GULA





1.PENGERTIAN GULA :
 
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan
komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal
sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis pada makanan atau
minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim
atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.

Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula, atau aren. Meskipun
demikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumber
pemanis lain, seperti umbi dahlia, anggir, atau jagung, juga menghasilkan semacam
gula/pemanis namun bukan tersusun dari sukrosa. Proses untuk menghasilkan gula
mencakup tahap ekstrasi (pemerasan) diikuti dengan pemurnian melalui distilasi
(penyulingan)

2.Mengenal Jenis-jenis Gula dan Kegunaannya :


1. Gula Pasir
     
Gula pasir di benua Asia banyak terbuat dari tebu, namun di Eropa bayak terbuat dari bit. Butiran dari gula pasir ada yang halus dan ada yang kasar. Warnanya pun ada yang putih terang dan ada yang sedikit kecoklatan.

Kegunaannya : Butiran yang lembut dan putih, biasa disebut gula kastor biasa digunakan sebagai bahan pembuat kue, karena gula ini mudah larut dan bercampur dengan bahan lainnya. Sedangkan yang berwarna agak kecoklatan banyak digunakan sebagai pemanis di teh, kopi ataupun pemanis lainnya.
  

2. Gula Pasir Kasar (Crystalized Sugar)
    
 Adalah gula yang juga dari hasil kristalisasi cairan tebu. Berbeda dengan gula pasir, gula ini memiliki batir yang lebih kasar. Warnanya juga ada yang berwarna-warni.

Kegunaannya : Biasanya gula jenis ini digunakan untuk taburan pada biskuit sebelum dipanggang karena gula ini tidak meleleh dalam suhu oven.


 
3. Gula Kastor (Caster Sugar)
   
   Gula kastor memiliki bentuk yang lebih halus daripada gula pasir. Gula kastor memiliki warna putih bersih. Gula kastor bisa dibuat dengan memasukkan gula pasir ke kantong plastik lalu memukul-mukulnya hingga hancur. Hasil ayakannya dapat menggantikan gula kastor.

Kegunaannya : Karena sifatnya yang mudah bercampur, maka gula kastor sering digunakan sebagai bahan campuran untuk pemanis dalam adonan kue, cookies, pastry, dll

4.Gula Bubuk (Icing Sugar, Confection Sugar)
    
  Gula incing atau disebut juga dengan tepung gula adalah gula yang telah mengalami penghalusan sehingga berbentuk bubuk gula. Ada beberapa jenis gula bubuk yang mengandung pati jagung sehingga tidak menggumpal.

Kegunaannya : Karena sifatnya yang halus, gula icing baik digunakan untuk membuat krim untuk cake, taburan untuk cake, atau taburan untuk kue kering.


5. Gula Donat
      
     Sesuai namanya, gula donat adalah gula yang digunakan untuk bahan taburan donat. Tekstur gula ini halus seperti gula tepung. Namun, yang membedakannya dari gula tepung adalah gula donat memiliki rasa dingin jika telah masuk ke dalam mulut kita.

Kegunaannya : Selain untuk donat, telah mulai banyak pengusaha kue putri salju yang menggunakan gula donat untuk taburannya.

6. Gula Dadu

    Sesuai dengan namanya, gula dadu memiliki bentuk seperti dadu. Gula dadu biasanya memiliki kualitas tinggi.

Kegunaannya : Gula ini lazim digunakan sebagai pemanis dalam minuman teh atau kopi.

7. Brown Sugar

     Gula jenis ini adalah jenis gula yang dalam proses pembuatannya dibubuhi molase. Warnanya kecoklatan seperti gula palem, memiliki wangi caramel, dan rasanya legit. Rasa brown sugar tidak semanas gula pasir.

Kegunaannya : biasanya digunakan dalam pembuatan cookies sehingga membuat cookies lebih moist daripada bila menggunakan gula pasir sebagai pemanisnya.

8. Gula Palem (Palm Sugar)

    Gula palem juga disebut gula semut. Gula ini berasal dari nira atau sari batang tumbuhan keluarga palem-paleman. Memiliki bentu seperti gula pasir, berwarna coklat, dan memiliki harum yang khas.

Kegunaannya : Biasanya gula palem digunakan untuk membuat Ontbijkoek, fruti cake, atau campuran cookies seperti pada pitmopen.

9. Gula Jawa (Gula Merah)

       Sama seperti gula palem, gula jawa juga berasal dari nira atau sari batang pohon jenis palem. Bentuknya biasanya silinder atau menyerupai batok kelapa.

Kegunaannya : Penggunaan gula jawa biasanya dalam pembuatan kecap.

10. Gula Aren

     Bahan bakunya sama seperti gula jawa. Hanya saja gula aren memiliki harem yang lebih khas, dan warna yang lebih coklat daripada gula jawa.

Kegunaannya : Penggunaan gula aren sama dengan gula jawa biasanya dalam pembuatan kecap.

11. Gula Batu

    Gula Batu berbentuk bongkahan seperti batu. Rasanya tidak semanis gula pasir, namun lebih legit.

Kegunaannya : biasanya digunakan untuk minuman. Takarannya 1 sdt gula pasir = 2 sdt gula batu. Untuk memudahkan penggunaannya gula batu harus dihancurkan lebih dahulu.


3.Fungsi Gula Dalam Pengolahan Pangan :



Gula Pasir Juga Berfungsi Sebagai Pengawet.

Sama halnya dengan garam, sifat gula pasir adalah higroskopis atau menyerap air sehingga sel-sel bakteri akan dehidrasi dan akhirnya mati.jika larutan gula atau garam mempunyai kekepekatan yang tinggi atau sekitar 25%. Kebanyakan bakteri atau jamur tidak mampu bertahan hidup pada larutan gula atau garam yang pekat,

Membantu Meningkatkan Fermentasi

Dengan menambahkan sedikit gula pada ragi maka akan dapat mempercepat peragian adonan. Namun demikian setelah melewati batas tertentu, penambahan gula justru dapat memperlambat peragian. Gula berfungsi seperti pupuk pada tanaman. Ragi dapat berfermentasi dengan adanya gula namun apabila gula berlebihan maka ragi justru akan mati. Pada tanaman pun, apabila pemberian pupuk berlebihan, hasilnya justru sebalilknya. Tumbuhan itu pasti akan mati. Saat mana gula justru mulai menghambat kegiatan ragi tergantung pada tepung yang digunakan dan prosedur pengolahannya, baik pada pembuatan secara langsung (straight dough) atau secara sponge (sponge dough).gula juga berhubungan erat dengan mikroba yang berperan dalam fermentasi.

Membantu Dalam Pembentukan Warna

Gula yang dilumeri bila dipanaskan bersama protein akan bereaksi membentu gumpalan-gumpalan berwarna gelap yang disebut melanoidin. Pada tahap permulaan, melanoidin menyerupai karamel dalam hal warna, bau dan rasa. Bila terus dipanaskan maka gumpalan gumpalan itu akan berubah menjadi hitam dan tidak dapat larut. Sukrosa tidak akan bereaksi dengan protein. Pada umumnya fructose dan dekstrose paling aktif dalam reaksi browning. Pada semua jenis gula, kecuali sukrosa, reaksi browning dapat dipercepat dengan meningkatkan pH. Pengulalian dan browning memiliki peranan penting dalam penentuan warna hasil produksi, terutama pada kulitnya (crust).

Menambahkan Nilai Mutu Produk

Pemberian gula akan mengempukkan hasil produksi karena gula akan mengubah susunan, volume, dan simetri pada produk yang dihasilkan.

 
 
4.Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Gula Pasir :

Nama Bahan Makanan : Gula Pasir
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Gula Pasir yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Gula Pasir yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Gula Pasir = 364 kkal
Jumlah Kandungan Protein Gula Pasir = 0 gr
Jumlah Kandungan Lemak Gula Pasir = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Gula Pasir = 94 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Gula Pasir = 5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Gula Pasir = 1 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Gula Pasir = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Gula Pasir = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Gula Pasir = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Gula Pasir = 0 mg
Khasiat / Manfaat Gula Pasir : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : G

5.Cara menyimpan gula yang baik :


Simpan gula dalam wadah tertutup

Menyimpan gula di tempat terbuka dapat memancing kawanan semut untuk datang. Alangkah menyebalkannya jika stock gula harus menjadi sasaran semut. Untuk itu, pastikan simpan gula dalam wadah tertutup, jika perlu berikan alas berisi air pada bagian bawahnya.

Tidak perlu disimpan di kulkas

Gula termasuk bahan pangan yang tahan lama meski tidak disimpan di kulkas. Menyimpan gula di kulkas justru membuatnya jadi menggumpal dan tidak menarik lagi. Cukup simpan gula dalam wadah tertutup dan tempatkan pada ruangan terbuka dan sejuk.

Jauhkan gula dari panas

Menyimpan gula di dekat suhu panas dapat membuat gula meleleh. Oleh karena itu, hindari menyimpan gula di dekat kompor, panas matahari langsung, atau ruangan yang panas.

Simpan gula bersama roti tawar

Roti tawar bermanfaat menyerap kelembapan, jadi dengan cara ini kualitas stock gula Anda akan lebih terjaga.

Agar gula tidak dikerubuti semut

Agar gula terhindar dari serangan semut, Anda bisa menambahkan daun jeruk purut, cengkeh atau bahan-bahan alami yang ditakuti semut.

Bagaimana jika gula sudah menggumpal?

Ketika stock gula Anda sudah menggumpal, sebaiknya segera digunakan atau dibuang, karena kondisi tersebut menunjukkan gula berkualitas buruk. Tapi jika sayang dibuang, Anda bisa menjadikan sari gula dengan merebusnya bersama air dan menyimpan dalam wadah tertutup dalam kulkas. Jadi ketika dibutuhkan, Anda tinggal menggunakannya.

Jangan salah memilih gula pasir yang berkualitas

Gula pasir yang mudah rusak, memiliki beberapa cirri-ciri yakni : gula terlihat kasar dan berwarna kusam atau gula terlihat basah. Sedangkan gula pasir berkualitas memiiliki cirri-ciri, yakni : kering, kasar, dan terlihat mengkristal.


sumber referensi :
1. http://dapuronlinequ.blogspot.co.id/2017/02/cara-menyimpan-gula-pasir-agar-tidak.html
2. Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia  
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Gula
4. http://giziklinikku.blogspot.co.id/2016/07/karakteristik-gula-dan-sirup.html
5. https://www.kaskus.co.id/thread/53900cb2ac07e7ca6b8b4666/mengenal-jenis-jenis-gula-dan-kegunaannya/



Komentar